Tangerang, 5 Maret 2025 – TK Strada Mgr. Sugiyopranoto menggelar ibadat Rabu Abu dengan penuh hikmat pada hari Rabu, 5 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para siswa untuk memahami makna pertobatan dan refleksi diri dalam menyambut masa Prapaskah. Ibadat dipimpin oleh Bunda Dera, yang membimbing anak-anak dalam doa dan perenungan.

Suasana Khidmat dalam Ibadat Rabu Abu

Ibadat berlangsung di kelas dengan suasana tenang dan penuh penghayatan. Para siswa duduk dengan rapi, mengikuti setiap rangkaian ibadat dengan penuh perhatian. Bunda Dera, sebagai pemimpin ibadat, membuka acara dengan doa pembuka dan mengajak anak-anak untuk mempersiapkan hati mereka dalam mengikuti perayaan ini.

Dalam kesempatan ini, anak-anak diajarkan bahwa Rabu Abu adalah tanda awal masa Prapaskah, di mana umat Katolik diajak untuk bertobat, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Renungan Injil: Yesus Berpuasa dan Dicobai oleh Iblis

Pada ibadat kali ini, Bunda Dera membacakan Injil tentang Yesus yang berpuasa selama 40 hari di padang gurun dan dicobai oleh Iblis (Matius 4:1-11). Dalam cerita ini, Yesus menghadapi tiga godaan, tetapi tetap teguh dalam iman-Nya kepada Allah.

Melalui kisah ini, anak-anak diajak untuk belajar dari teladan Yesus, yaitu tetap kuat dalam menghadapi cobaan, tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang buruk, serta selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Bunda Dera menjelaskan dengan bahasa yang sederhana agar anak-anak dapat memahami pesan Injil dengan baik.

Menanamkan Nilai Religius Sejak Dini

Ibadat Rabu Abu ini menjadi bagian dari pendidikan karakter yang diberikan oleh TK Strada Mgr. Sugiyopranoto. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan tentang arti pertobatan, pengorbanan, dan iman yang kuat kepada Tuhan.

Dengan bimbingan para guru dan dukungan dari orang tua, diharapkan nilai-nilai kebaikan ini akan terus tertanam dalam diri anak-anak, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih, taat kepada Tuhan, dan selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama.